Rabu, 18 Juli 2012

ada cerita di 20

20......20......UKSA 387 20.......20......UKSA 387 (gaya iwak peyek)
EVERYTHING IS POSSIBLE WITH DIVE, MANTAFT!!!!

begitulah suara ini berkumandang, UKSA 387 angkatan 20, banyak cerita di antara kita. kita ber 32 yang mampu menyisihkan 250 mahasiswa lebih dengan semangat dan jiwa kekeluargaan yang kita punya. tawa, canda, dan tangis pun mengisi indahnya cerita kita. 20, kalian memang yang terhebat, terkuat, aku cinta kalian keluargaku. MANTAFT!!!



Sabtu, 04 Februari 2012

aku anak seaweed

ini nih pas kita lagi seminar jurnal, ada yang serius, ada yang ngobrol, tidur juga gak kalah rame

para peserta terpesona mendengar keindahan suara saya

abis seminar mejeng boleh lah






 SNAPSHOT SNAPSHOT SNAPSHOT SNAPSHOT

seminar selesai lanjut ke pelatihan herbarium dan pelatihan budidaya, kita diajarin cara membudidaya rumput laut, asik dah pokoknya

buat kalian yang baca blog ini pasti belum pernah makan yang namanya rumput laut MENTAH kan, enak dan bergizi mamen









Jumat, 27 Januari 2012

produk seaweed


MEMBUAT JELLY DRINK
Alat
·        kompor
·        panci
·        pengaduk
·        pengepres
·        kain penyaring
Bahan
·        air 6 lt
·        karagenan dari E. cottoni 18 gr
·        gula pasir 450 gr
·        Natrium Benzoat 4 gr
·        Asam Sitrat 3 gr
·        Pewarna dan perasa makanan
Metode:
1.      Masukkan air, tepung karagenan, dan gula kedalam panci. Kemudian diaduk
2.      Taruh panci di atas kompor, kemudian nyalakan kompor, panaskan sambil diaduk agar campuran merata
3.      Masukkan natrium benzoat dan asam sitrat ke dalam panci
4.      Jika sudah merata, tunggu sekitar 20 menit sampai larutan dalam panci mendidih
5.      Jika sudah mendidih angkat panci, pindahkan larutan pada termos, disaring menggunakan kain penyaring
6.      Masukkan pewarna dan pemanis makanan, diaduk sampai merata
7.      Tunggu sampai larutan lebih hangat, kemudian dimasukkan ke dalam gelas-gelas kemasan
8.      Gelas kemasan ditutup dengan pengepres
9.      Tunggu sampai dingin, kemudian dinginkan sampai membentuk jel, jelly drink siap dihidangkan





MEMBUAT SELAI RUMPUT LAUT rasa Stawberry
Alat
·        Panci
·        Kompor
·        Pengaduk
·        Pisau
·        Blender
Bahan
·        air
·        Buah strawberry 600 gr
·        Gula 850 gr
·        Karagenan 5 gr
·        Citrun 3 gr
·        Natrium benzoat 2 gr
·        Garam secukupnya
Metode
1.      Strawberry dibelah menjadi 4 bagian
2.      Kemudian diblender dengan air sampai rata
3.      Masukkan hasil blender ke dalam panci bersama dengan gula 850 gr, kemudian panaskan sambil  diaduk
4.      Campurkan karagenan 5gr, Citrun 3gr, dan Natrium benzoat 2gr
5.      Diaduk terus sampai mengental, tambahkan garam sedikit






Rabu, 16 November 2011

Oseanografi Kimia


Teknik pengukuran prouktivitas primer melalui metode botol gelap-terang
  1. Sampel air laut sebanyak 250 ml diambil menggunakan botol Niskin, sampel diambil pada kedalaman  10 m.
  2. Sebagian dari sampel ditaruh di dalam botol terang
  3. Sampel ditaruh pada kedalaman 10 meter untuk diinkubasi selama beberapa jam (12 jam)
  4. Ukur semua DO dari sampel tersebut
  5. Catat nilai DO yang dihasilkan kemudian dihitung nilai net fotosintesis dan gross fotosintesis yang didapat dari DO sesaat, DO pada botol terang, dan DO pada botol gelap.       

Minggu, 13 November 2011

karagenan coy


Karagenan yang Paling Baik dalam Produk-produk Makanan

Karagenan yang sering atau umum digunakan dalam pengolahan produk makanan yaitu karagenan kappa, namun tidak menutup kemungkinan bahwa karagenan iota dan karagenan lambda dapat dijadikan tambahan dalam pembuatan produk makanan
Kappa karagenan mempunyai banyak keunggulan dan kelebihan dibandingkan dengan jenis karagenan lain, yaitu appa karaginan memiliki gel yang paling kuat, tetapi memiliki Syineresis yang besar. Syneresis adalah banyaknya air yang keluar setelah gel terbentuk.Sifat ini digunakan dalam pembuatan air freshner. Air dan parfum yangterkandung akan dikeluarkan sedikit demi sedikit sebagai akibat sifat syneresis yang dimiliki oleh gel, sehingga menghasilkan menghasilkan bau harum parfumyang bercampur dengan bau segar air. Selain itu juga kappa karaginan digunakansebagai sebagai pengganti lemak dan meningkatkan volume pada daging olahan.
Kappa karagenan merupakan yang banyak ditemukan di Indonesia, seperti pada rumput laut Kappapicus alvarezii, oleh karena itu produk-produk makanan yang ada di indonesia lebih banyak menggunakan karagenan jenis kappa.
Jenis rumput laut yang banyak terdapat di Indonesia adalah Kappaphycus alvarezii. Pada rumput laut spesies Kappaphycus alvarezii terdapat kandungan kappa karagenan yang dapat diperoleh dengan metode ekstraksi dan dimanfaatkan untuk pengawet daging untuk industri makanan, dan sebagai penstabil minuman coklat dank krim (Xia, 2005). Kappa karagenan juga mampu berperan sebagai cryoprotectant. Karagenan semimurni dapat berfungsi sebagai cryoprotectant pada surimi karena sifatnya dapat meningkatkan daya ikat air, memperbaiki daya iris dan melindungi produk dari pembekuan dan proses thawing sehingga dapat meningkatkan kualitas surimi selama penyimpanan beku.
Kappa karaginan juga tersusun dari α(1,3)-D-galaktosa-4-sulfat dan β(1,4)-3,6 anhidro-D-galaktosa. Karaginan jenis ini juga mengandung D-galaktosa-6-sulfat ester dan 3,6-anhidro-D-galaktosa-2-sulfat ester. Adanya gugusan 6-sulfat, dapat menurunkan daya gelasi dari karaginan, tetapi dengan pemberian alkali mampu menyebabkan terjadinya transeliminasi gugusan 6-sulfat, yang menghasilkan 3,6-anhidro-D-galaktosa. Dengan demikian derajat keseragaman molekul meningkat dan daya gelasinya juga bertambah (Winarno 1996).



Harga Karagenan di Pasaran
Harga dari karagenan bervariasi tergantung pada kualitas dari karagenan tersebut. Dijelaskannya bahwa setiap 1 kilogram bakso membutuhkan 0,5 - 1,5 gram karagenan untuk mengenyalkannya. Di pasaran 0,5 - 1,5 gram karagenan dijual dengan harga Rp750 sampai Rp900.

Referensi
Winarno, F.G. 1985. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Anggota IKAPI, Jakarta
http://rumputlautindonesia.blogspot.com/2011/04/karaginan-rumput-laut-eucheuma-cottonii.html